Andhara masih setia duduk di depan OK, dengan Yohana yang masih setia menemaninya tanpa pergi kemanapun. Air mata Andhara masih menitik, dadanya masih sesak hingga kemudian pintu OK terbuka. Nampak Yohana berdiri lebih dulu, ia kenal dengan sosok dengan setelan baju scrub warna hijau itu.
"Bagaimana, Dokter?" tanya Yohana lebih dulu.
Andhara sontak ikut berdiri, menatap sosok beraut tegas yang berdiri di hadapannya. Apa yang hendak ia katakan?
"Semuanya berjalan lancar, sudah saya pindah ke ruang pulih sadar juga. Tinggal menunggu beliau sadar. Ini keluarganya?" tanya sosok itu sambil menatap Andhara lekat.
"Ini Andhara, calon isteri Dokter Yudha, Dok. Kebetulan ambil bedah syaraf juga." jelas Yohana yang tahu, masih sulit bagi Andhara untuk berkata-kata.
"Ah yang dulu jadi operator d
