CHAPTER 87

1540 Kata

"Tidurlah, kamu pasti lelah!" Yudha merengkuh tubuh itu, mendekapnya erat-erat. "Peluk terus seperti ini, ya?" pinta Andhara lirih, ia balas mendekap tubuh kekar Yudha yang memeluknya itu. "Boleh, aku tidak keberatan kalau tiap malam seperti ini," Yudha tersenyum, itu cita-citanya bukan? "Mau mu!" dengus Andhara sambil mencubit gemas lengan Yudha yang kemudian malah terkekeh dan makin memeluknya erat-erat. "Masss ... aku nggak bisa nafas!" Andhara memberontak dekapan itu benar-benar begitu erat. "Aku tidak akan melepaskan mu, ingat itu!" bisik Yudha lirih. "Ta-tapi kamu bisa membunuhku, Mas! Afiksia!" Yudha sedikit mengendurkan pelukannya, namun tangan itu tetap melingkar dan tidak membiarkan Andhara jauh darinya. "Bisa dibayangkan kalau saat ini tiba-tiba ibu pulang ke kemari?" gu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN