"Mas, sudah!" Andhara melenguh sambil mendorong wajah itu menjauh, wajahnya sudah memerah tubuhnya sedikit memanas. Yudha hanya terkikik, ia kemudian melangkah masuk ke kamar mandi, meninggalkan Andhara yang dengan wajahnya yang memerah itu. Sementara itu Andhara menghela nafas panjang, sudah bisa dipastikan malam ini tidak ada waktu istirahat untuknya. Sejak awal Yudha sudah begitu terlihat agresif. Andhara masih sibuk memperhatikan penampilannya, agaknya ia perlu diet sedikit supaya badannya lebih proposional. Atau sebenarnya ini sudah cukup? Andhara menghela nafas panjang ketika kemudian ada suara ketukan dari depan. Sontak Andhara menengang, apakah itu dia? Atau orang lain? Ia malah mendekati pintu kamar mandi lalu menggedor-gedor pintu kamar mandi itu. "Mas! Bukain dulu!" teriak A