“Jadi, apa restoran ini yang ingin saya desain interiornya?” tanya Gia, suaranya terdengar formal tapi ada sedikit getaran halus di ujungnya. Gia mengetahui dari Wira, jika kliennya adalah pemilik restoran itu. Mengetahui jika kliennya adalah Zio, membuat Gia paham jika Zio bukan orang biasa. Restoran italia yang dimiliki Zio adalah salah satu restoran mahal di pusat kota. Zio menggeleng pelan, bibirnya tersenyum samar. “Bukan ini, nona. Tapi tempat usaha saya yang baru.” Gia mengangguk, tambah kagum dalam hati. Ia mencatat sesuatu di buku kecilnya. Cindy yang duduk di samping hanya memperhatikan, matanya penuh rasa ingin tahu. Ia merasa jika tatapan Zio pada Gia lebih dari seorang klien. Cindy berkata dalam hati, “aku curiga jika tuan Zio ini punya hubungan spesial dengan bu Gia. Tapi

