Nenek Arum sangat bahagia, bahkan saking bahagianya dia meneteskan airmata. Bagaimana tidak?! Gadis yang dulunya sangat kecil dan selalu membuatnya jengkel kini tengah tumbuh dewasa dan jadi milik orang. Dia masih ingat betapa Dilla selalu menangis jika menginginkan sesuatu tapi tidak di turuti.
Sementara sekarang! Ada Pria tampan dengan sejuta kasih sayang memperistrinya. Meski kehidupan tidak semulus yang Dilla kira, setidaknya nenek Arum tenang karna ada pria baik yang akan jadi pelindungnya.
"Nenek, kau di sini?" Tanya Dilla, mencium pipi neneknya bahagia. Dia sangat cantik dengan Gaun pengantin warna putih, dan mahkota warna silver menghiasi kepalanya. Semua tamu dan awak media tak henti-hentinya memuji dirinya.
"Kenapa kau terus menempel padaku, Nak? Dekati suamimu, mulai sekara
