Leon tersenyum geli melihat kekesalan Dilla, gadis itu terus-menerus mengerucutkan bibirnya dan malas berbicara dengannya, sebisa mungkin Leon menggodanya tapi Dilla terus mengabaikannya. "Ayolah, Naomi palsuku, aku sudah mengobati lukamu, aku membelikan baju yang bagus untukmu, kenapa masih marah? Hem? Apa salahku? Aku hanya memandikanmu dan setelah itu mengobatimu, dimana letak kesalahanku?" Tanya Leon, pura-pura bodoh dihadapannya. "Kesalahanmu adalah! Kau lancang! Berani sekali kau membuka bajuku! Aku menghormatimu karna kau adalah suami dari sahabat hantuku! Jadi jaga batasanmu dan jangan kurang ajar!!" Bentak Dilla, murka. "Ya sudah! Aku minta maaf, sekarang tidurlah, ini sudah malam. Aku berjanji tidak akan memperkosamu," ucap Leon membuat pipi Dilla memerah. Dia merasa malu, masi