Bab35

1701 Kata

Dua minggu berlalu, hubungan Va’as dan Caca tetap membaik. Mereka tetap tinggal di villa dan Va’as selalu pulang ke sini. Berdiri saling berhadapan dengan Caca yang membantu Va’as memakaikan dasi. Va’as sendiri diam menikmati wajah serius istrinya yang terlihat begitu menggemaskan di matanya. Tangannya terangkat, menjentik hidung Caca dan tersenyum manis. Lalu menarik dagu dan mengecup bibir Caca. “Eegghh, Maas,” Caca menarik diri, mengerucutkan bibir dan nabik d**a Va’as. “Aku belum selesai pakaikan kamu dasi lho.” Dirasa akhir-akhir ini Va’as mulai sering tersenyum dan tertawa, tapi itu terjadi jika hanya bersama dengan Caca saja. “Pipimu makin terlihat bulat,” ucapnya, menjimbil pipi kanan Caca yang memang terlihat semakin cubby. “Aku kamu kurung di sini lho. Enggak pernah ngapa-ng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN