37

1510 Kata

Kanaka datang ke kediaman orangtuanya setelah ia mengantar Athalia dan Barbara kembali ke galeri. Kanaka harus menghadapi kemarahan keluarganya sekarang. “Kakek, Nenek, Ayah, Ibu.” Kanaka menyapa keluarganya yang sedang menghabiskan waktu bersama di sore hari. “Jika kedatanganmu ke sini hanya untuk memberitahu seberapa besar kau mencintai wanita itu, maka tidak perlu dikatakan.”Kakek Kanaka menatap cucunya tegas. “Kakek, tolong hargai pilihanku.” Kanaka berkata dengan tenang. “Kau ingin kami menghargai pilihanmu, apa kau pernah menghargai pilihan kami?” Ayah Kanaka kini yang bicara. “Apa kau bahkan pernah berpikir bagaimana perasaan kami ketika kau menjalin hubungan dengan wanita itu? Ayah yakin kau pasti tahu bagaimana reaksi kami, tapi kau tetap maju.” “Ayah, jangan membuatku berdi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN