Reza sedang memeriksa dokumen perusahaan yang harus ia tanda tangani ketika mendengar suara ketukan pintu ruangannya. Dia meminta seseorang yang berada di balik pintu untuk masuk ke dalam. Reza membelalakkan mata ketika melihat Selfi memasuki ruangannya bersama dengan Nia. Selfi berjalan mendekat ke arah meja kerja Reza dengan raut wajah bersalah.
“Maaf, Pak, Bu Nia ingin bertemu dengan Bapak. Saya sudah meminta Bu Nia untuk menunggu di luar ruangan, tapi Bu Nia tidak mau dan ingin langsung masuk ke dalam ruangan Bapak,” kata Selfi, menjelaskan maksud kedatangannya.
Nia berdecak mendengar penjelasan Selfi. “Aku sudah biasa datang ke sini. Reza enggak mungkin menolak kedatanganku,” ujarnya memandang Selfì dengan raut wajah kesal.
“Saya mengerti, Bu. Tapi, saya harus mengonfirmasi dahu
