70. BERTEMU

1686 Kata

Reza yang sedang fokus mengetik di laptop terkejut ketika mendengar pintu ruangannya tiba-tiba terbuka. Dia mendongak dan melihat Nia berjalan memasuki ruangan dengan raut wajah masam. Reza menghela napas panjang. Dia segera menyimpan dokumen yang sedang ia kerjakan, lalu menutup laptop di hadapannya. “Kenapa nggak mengetuk pintu dulu, Ni?” tanya Reza, begitu Nia dudk di kursi yang ada di seberang meja kerjanya. “Untuk apa? Supaya kamu bisa sembunyi dan menghindar dariku, Za?” Nia balik bertanya dengan nada kesal. “Bukan begitu, Ni. Itu untuk menjaga kesopanan dan attitude di kantor,” kata Reza, menjelaskan. Nia hanya berdecak tak mengindahkan perkataan Reza. “Ada perlu apa kamu datang ke sini, Ni?” tanya Reza, mengalihkan pembicaraan. Sebenarnya Reza bisa menebak alasan Nia datang k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN