Keesokan harinya, Rani terbangun ketika matahari telah bersinar terik di angkasa. Dia duduk bersandar di kepala ranjang sambil mengedarkan pandangan ke sekitar kamar yang tampak sepi. Gorden jendela sudah terbuka lebar, membuat sinar matahari pagi bisa menerobos masuk melewati jendela kaca besar di kamar ini. Rani melihat jam dinding yang terpasang di seberang ruangan. Jarum jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Rani menghela napas panjang. Dia terlambat bangun karena kelelahan dan hanya tidur beberapa jam saja. Semalam Rani dan Reza melakukan olahraga ranjang berulang kali. Reza baru mengakhiri kegiatan mereka dini hari tadi. Rani yakin sekarang Reza sudah bangun dan sedang bersama Rafa. Rani turun dari tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Dua puluh me