92. Sesuatu Yang Berkembang.

1030 Kata

"A-apa!" Nelis membelalakan kedua matanya dengan apa yang dikatakan Rohan. "Lo jangan becanda. Siapa juga yang mau nikah sama lo!" Nelis terdengar murka. Mamahnya Nelis menghela napas dalam. "Kamu ngomong apa nak? kalau memang rohan mau nikahi kamu. Itu lebih baik lagi. Jujur saja, kalau mamah lebih setuju kamu sama Rohan, ketimbang dengan Zidan yang sudah tua. Rohan juga mapan, Nak. Mamah lihat dia sangat mampu untuk menjamin hidup kamu." "Tapi, ma --" "Saya dan Nelis sudah kelewatan, Bu. Saya telah memaksa Nelis untuk menyerahkan dirinya pada saya malam itu. Saya takut Nelis hamil. Itu lah sebabnya kenapa saya kemari. Saya ingin bertanggung jawab." cara yang sangat jitu. Karena tidak akan ada orang tua yang membiarkan anak perempuannya ditinggalkan oleh laki laki yang telah mencuri m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN