Hansel keluar dari dalam kamar. Matanya menatap pada Amel yang duduk agak menjauh dari keempat lelaki yang ada di ruangannya. Keempat lelaki itu sedang bermain kartu. Pakaian Amel, wanita itu sudah menukarnya dengan piyama yang lebih tertutup dan rambutnya diikat kuda. Hansel tidak pernah melihat piyama tersebut. Sepertinya antara keempat lelaki itu yang membelikan Amel piyama.
“Kau sudah keluar?”
Semuanya menatap pada Hansel yang berdiri dengan wajah datar dan tidak mengatakan apapun. Matanya masih menatap pada Amel. Wanita itu perlahan berdiri dari tempat duduknya, dengan senyuman manis yang mengembang di bibirnya.
“Pak Hansel, Pak Hansel mau pulang sekarang?” suara lembut mendayu, dan berdiri di depannya dengan senyuman manis di bibir Amel. membuat Hansel bungkam dan mengerjapkan
