“Mas! Kamu nggak boleh bilang kayak gitu. Mana ada yang namanya cincin membawa malapetaka.” Ucap Amel, menatap pada cincin yang ada di tangan Hansel. Lelaki itu akan membuangnya. Dengan cepat Amel merebut cincin itu. Sayang saja kalau cincin ini akan dibuang. Banyak duitnya ini kalau dijual. Ini berlian asli? Ya. Tentunya asli. Amel harus ingat kalau Hansel ini orang kaya, mana mungkin membeli yang palsu. Ada-ada saja Amel. Amel memasangkan cincin itu ke jarinya dan lapang. Amel tertawa kecil, lalu menatap pada Hansel yang menaikan sebelah alisnya melihat kelakuan Amel sekarang. “Kenapa? Kau mau cincin itu. Tidak usah. Buang saja, saya akan belikan kamu cincin yang baru dan lebih mahal dibanding itu.” Ucap Hansel, tidak mau Amel memakai cincin yang menjadi bekasan untuknya terikat de

