Televisi yang tadi sempat dinyalakan Azki sekarang sudah menghitam lagi layarnya karena tombol off sudah di tekan Azki lagi di remote-nya. Bakso yang tadi begitu diminati Dea, sekarang masih teronggok belum di jamah, padahal sudah di salin ke mangkok, mungkin sekarang sudah mulai tidak panas lagi, tapi nanti bisa dihangatkan lagi microwave atau bisa juga direbus lagi sebentar. Azki dan Dea duduk saling berhadapan di sofa yang sama, Dea duduk bersila sedangkan Azki hanya melipat satu kakinya saja. "Itu cerita soal Wulan," Azki membuka pembicaraan yang sebenarnya tidak mau dia bicarakan lagi. "Wulan?" Dea mencoba mengingat nama Wulan. "Wait ... kalo nggak salah pacar mas Azki yang waktu kita ketemu di bioskop dulu?" "Mantan." "Whatever." "Ya, yang dimaksud Boni itu Wulan." "Kenapa em