Dea Pov Perjalanan pulang dari kebon sirih memang agak tersendat. Kami sampai di rumah Cipete sudah jam delapan lewat. Seperti biasa mas Azki pasti ingin mampir, tapi kali ini aku tolak dan memintanya untuk segera pulang. Feeling-ku agak tidak enak, bukan apa - apa, ada dua orang yang sepertinya akan menerkam mas Azki kalau sampai mampir. "Aku nggak apa - apa, emang mau diapain sih sama uncle Di?" Tuh kan.... kadang suka ngeyel kalo dikasih tahu, aku paling hafal deh kalo soal daddy ... berisiknya yang gak nahan. "No! Aku puyeng mendengar kalian ribut, mending sekarang mas pulang aja, kalo tetap ngotot masuk, aku besok pagi nggak mau dijemput lagi." Terpaksa aku mengeluarkan sedikit ancaman dan syukurnya berhasil. Aku sih paham kalau dia tuh pengen jadi laki - laki bertanggung jawab, ma