Perpisahan Itu

1008 Kata

Suasana sedikit terasa agak kaku, dua orang yang statusnya sedang tidak baik - baik saja ini masih diam, yang satu makan rujak dengan santainya, sedangkan yang satunya hanya memandang si empunya hatinya. Mami Ayu sudah menghilang masuk kamar, kemana Dio? Ntah lah...ke studio atau balik ke kamarnya tidak ada yang tahu. Cuma udara yang berani melewati area ke dua orang Ini sekarang, kalau yang berwujud orang sepertinya tidak ada. "De," Azki memanggil Dea meminta atensi karena Dea asyik saja dengan rujaknya bahkan tidak memandang Azki sama sekali. "Kenapa?" Dea mendongak sebentar tapi langsung melihat rujak lagi. Sepertinya rujak lebih ganteng dari Azki "Masih marah?" "Masih," jawaban Dea cukup mengagetkan Azki, biasanya jarang cewek mengaku masih marah, pasti jawabannya ' nggak apa -

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN