Sidak Apartemen

1033 Kata

Azki sepertinya bernasib baik. Dea yang dari tadi mukanya terlihat ditekuk, tidak bersahabat dan menyeramkan sekarang tampak lebih baik setelah turun dari kamarnya memakai baju untuk pergi dan polesan tipis pada wajahnya, tapi tetap tidak ada senyum, mungkin hati Dea masih dongkol. Tanpa Dea sadari mungkin ini sebenarnya ciri-ciri penyakit darah tinggi. Setelah pamit dengan daddy dan maminya, Dea dan Azki pun keluar dari rumah menuju carport, Azki buru-buru membukakan pintu mobil untuk Dea, lumayanlah cari mukanya. Sebenarnya Dea benar-benar tidak mood untuk pergi ke mall, sekarang dia tidak butuh keramaian kalau lagi kesal begini, memang sih biasanya belanja bisa jadi obat peluruh emosi untuk memperbaiki suasana hatinya, tapi sekarang lagi tidak ada keinginan mungkin bisa dialihkan ke a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN