Dea Pov Ternyata jadi orang curigaan itu tidak enak, melihat mas Azki yang begitu ngotot ingin meminta maaf dan berusaha menjelaskan yang terjadi cukup membuat aku sedikit luluh juga dibuatnya. Tapi pikiranku ternyata mempunyai dua sisi, yang satu memaafkan mas Azki dengan cepat karena rasa cinta yang aku miliki, sementara pikiranku yang lain penuh dengan rasa iri dan curiga. Apa para pria selalu begitu ya, lebih mementingkan teman-teman dibanding pacarnya sendiri? Sampai siang ini mas Azki sudah menelponku empat kali belum lagi pesan w******p-nya yang muncul beberapa jam sekali padahal kalau hari normal biasa tanpa ada kejadian dia akan menelponku pagi saat tiba di rumah sakit dan siang hari saat istirahat makan siang. Giliran sudah kejadian, bertubi - tubi teleponnya, apa kabar weeken