Hujan yang membasahi bumi Singapura menyambut kedatangan Dio dan Dea di Bandara Changi. Sudah lama mereka tidak bertemu hujan, akhir - akhir ini di Jakarta sangat panas tapi angin kencang. Di pesawat tadi Dea banyak tidur, mungkin karena perut kenyang dan semalam juga dia hanya tidur lima jam, biasanya lebih dari itu. Dio apalagi, sejak pesawat mengudara dia sudah duluan mengudara di alam mimpi, anak Nandi memang tukang tidur semua. "Sebentar De, wifi dulu ..." ucap Dio menuju mesin untuk meminta jaringan internet itu. Dea hanya menunggu, buat apa juga dia menggunakan wifi, toh dia dan Dio ibarat satu orang tapi pisah body. Wifi yang dibutuhkan Dio kan untuk menghubungi Sherina dan orangtua mereka, kan sama saja? Dea juga tidak akan menghubungi orang lain kecuali tujuan yang sama sepert