“Fer, kamu mau ke mana?” Bee bertanya saat Ferdy melintas di hadapannya yang masih duduk di sofa.
Langkah Ferdy terhenti. Ia kemudian menoleh ke arah Bee. “Sorry, Bee. Pernikahan terjalin karena adanya dua hati yang berusaha saling menyatu dan melengkapi, bukan hanya satu hati. Saya tidak bisa lagi berada dalam permainan ini. Saya punya kehidupan sendiri. Dan, maaf kalau saya harus mengutarakan pembatalan janji saya ke papa kamu sekarang. Saya tidak bisa menunggu lebih lama.”
Dahi Bee mengernyit sementara matanya menatap Ferdy penuh tanya. “Janji apa kamu ke Papa?”
“Saya janji ke papa kamu kalau saya akan melindungi dan menjaga kamu semampu dan seumur hidup saya. Maafkan saya, saya harus meralat ulang janji itu karena kenyataannya saya harus mundur menjadi menantunya sekarang.” Ferdy me
