Alika terbangun, dapat dia rasakan sesuatu memeluknya, dilirih sebuah lengan kekar di perutnya, disingkirkan secara kasar. Philip bangun mengucek kedua matanya. Alika membalut tubuhnya, dia merasa jijik pada dirinya apalagi pria b******k seperti Philip.
"Kau sudah bangun." Philip memeluknya, namun ditepis oleh Alika.
"Singkirkan tanganmu itu. Jangan pernah sentuh aku lagi," celak Alika dingin.
Dia turun, sesuatu membuat sulit berjalan, dia tidak boleh terlihat lemah. Dia berjalan selayak benar tidak terjadi apa-apa dengan tubuhnya yang masih perih di bagian kewanitaannya. Philip mengerut alis menatap wanita itu.
Alika masuk ke dalam bathtub dia membuka selimut yang membalut tubuhnya. Perlahan seluruh tubuhnya penuh bekas merah dari Philip. Di depan cermin dia menangis, buat apa, dia
