Sekeluarnya Fhelicia dari mobil, Rayden yang masih dalam posisi duduk terlihat menyentuh bibirnya dengan perasaan yang bergejolak. Lantas tak lama, ia berpikir, tindakan apa yang baru saja dirinya lakukan. Waras kah dirinya? Bagaimana bisa ia terbawa perasaan hingga nekat mencium Fhelicia begitu saja? Bagaimana juga kalau perbuatannya tadi membuat Fhelicia benci dan kemudian menjauhi dirinya. Namun, tunggu dulu. Seingat Rayden, Fhelicia tidak sedikit pun menolak apa yang sudah ia lakukan. Bahkan, gadis itu sepertinya ikut menikmati dan sempat membalas ciuman yang ia beri. Apa ini artinya Fhelicia memiliki perasaan yang sama dengan dirinya? Atau, apa yang Fhelicia lakukan hanya bagian dari sikap refleks saja. Ah entalah. Persetan dengan semua pikiran yang ada. Rayden terlalu larut dal