K.M.P || BARU UNTUK YANG LAMA

1142 Kata

Nenek mengelus rambut Teresa dengan lembut. Dia tahu apa yang sedang dirasakan cucunya. Pasti terasa sakit bila harus melupakan pria yang dicintainya sangat dalam. Tapi apalah daya, ungkapan si cantik hanya boleh untuk si tampan, dan si kaya hanya boleh untuk si kaya mungkin benar adanya. "Jangan terlalu keras, jika dipaksakan kamu bukan melupakan malah semakin mengingatnya." Ucap nenek. "Seperti kata pasir yang digenggam sangat kuat, dia akan keluar dari sela-sela tangan. Perlahan saja Nduk, jangan terburu-buru, biarkan waktu yang akan membantumu." Nenek menggenggam tangan Teresa untuk menguatkannya. "Baik Uty." Teresa mencoba untuk tersenyum meskipun hatinya masih terasa sakit mendapat penolakan dari Adam. "Tapi Uty, apa ayah saat aku lahir sama sekali tidak datang?" Tanya Teresa mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN