Panasnya terik matahari tidak membuat dua insan dimabuk gairah menghentikan aktifitas panasnya. Cuaca panas tak mereka hiraukan karena gairah penuh dari keduanya. Kini, ditempat yang seharusnya untuk bekerja malah dijadikan tempat bermain api gairah cinta oleh kedua insan itu. Mata menggelap, peluh keringat dan juga lolongan demi lolongan keluar begitu saja. Untungnya tempat yang mereka jadikan taman bermain kedap oleh suara, jadi mereka dengan bebas dapat bersuara kecil bahkan teriak sekalipun. "Aku akan membuatmu menjerit karena nikmat, sayang." Ucap Adam yang kini berada diantara dua kaki Teresa. Sedangkan Teresa sendiri hanya bisa meneguk salivanya menunggu apa yang akan dilakukan Adam terhadapnya. "Oh-" suara Teresa tercekat saat Adam sudah memulai aksinya dengan bermain-main di

