Perkataan James kemarin di rumah sakit, kini membuat kepala Livia berdenyut ketika bangun di pagi hari. Dia tidak bisa tidur, dan terus terngiang-ngiang ucapan James yang sudah mirip hantu gentayangan di kepalanya.
“Sialan. Kepalaku benar-benar sakit,” ucap Livia dengan gerutuan tidak jelas, berjalan pelan menuju dapur dan menuangkan air untuk diri sendiri.
Selesai bersiap, Livia segera berangkat ke tempat kerja, dan tentu saja Sekretaris Parker yang datang menjemputnya secara khusus.
“Tuan Barnett akan ke Los Angeles siang besok, dan akan pulang di hari berikutnya. Beliau meminta saya untuk menjemput Anda ketika jam makan siang akan tiba untuk membicarakannya hari ini,” terang Parker dari kursi pengemudi.
Livia yang duduk di belakang, seketika mengerutkan kening tak nyaman.
“Aku tid
