V&V LIMA

1012 Kata

Didalam keterkejutan Vero, Vano malah menunjukan smirk yang sulit untuk diartikan. Tapi menurut Vero senyuman itu seperti iblis yang sedang merencanakan sesuatu kepadanya. Terasa dari bulu kuduknya yang berdiri saat melihat smirk itu. “Lihat, Tuan dan Nyonya Archer. Anakku menyukai anakmu. Bisa kita melanjutkan pembicaraan ini dengan santai di dalam? Kakiku sedikit kram.” Bunda Kenanga sedikit bercanda dan mengajak mereka masuk ke dalam bilik yang sudah disediakan untuk membicarakan kelanjutan hubungan mereka. Karna restoran ini memiliki konsep perbilik sama seperti di Jepang asli, jadi privasi para tamu akan terjaga. Resto yang sering digunakan para pejabat, pebisnis bahkan para artis mereka datang kesini. “Ah.. maaf, mari kita lanjutkan pembicaraan ini di dalam.” Livia mengajak Bunda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN