Di kediaman Erlangga, Rivano sedang disidah oleh bunda Kenanga selaku ketua geng di keluarganya, lalu ada Rifai dan istrinya, Elisa. Vano duduk dengan ditatap begitu tajam oleh keluarganya. Tapi bukan Vano jika dia gentar, nyatanya wajahnya tetap flat tanpa ekspresi. "Tidak ada penolakan. Kamu tetap akan bunda jodohkan dengan cucu Archer." Kata bunda Kenanga dengan nada memaksa. "Tidak mau," jawab Vano singkat tanpa mau melihat wajah mereka. "Bang, lu kenapa ngga mau nikah si? Apa emang bener lu homoan si David?" Celetuk Rifai adik Vano. "Sayang," kesal Elisa mendengar suaminya yang asal bicara. "Bukan urusanmu, Rifai Erlangga." Vano menanggapi adiknya dengan tidak peduli. Dia selalu dingin apalagi dengan adiknya. "Kak Vano, apa ngga mau dijalanin dulu?" Kali ini Elisa lah yang berb

