Vero beranjak dari duduknya detah mendengar penjelasan dari sahabatnya. Gabriel mengikuti langkah temannya itu. "Vero mau kemana kamu!" Gabriel menahan tangan Vero dan bertanya hendak kemana sahabatnya itu. "Aku mau menghampiri pria b******k itu" katanya. Awalnya Gabriel bingung kenapa sahabatnya sangat ngotot ingin bertemu dengan Vano. Tapi dia mebepis dahulu rasa penasarannya. Gabriel membawa kembali Vero masuk kedalam kamarnya. Vero masih belum pulih sepenuhnya untuk pergi keluar rumah. Gabriel juga tidak mau keluarganya semakin marah kepadanya karna sudah membiarkan anaknya kaluar. "Kenapa kamu sangat marah kepada Vano?" Tanya gabriel bingung. Tapi Vero lagi yang semakin bingung kenapa temannya bilang seperti itu. Padahal sudah dengan jelas Vero mengambil kesempatan disaat dirin

