Ketika pikiran Teresa berkeliaran entah kemana, tanpa wanita itu sadari, Adam dibelakangnya tertawa pelan melihat Teresa seperti itu. Sekarang warna hidup Adam sudah bercampur dengan warna yang Teresa bawa didalam kehidupan Adam.
"Kenapa anda tertawa?" Teresa memergoki Adam.
Adam buru-buru mendehem untuk mengatur wajahnya menjadi dingin kembali. Mungkin terlalu malu diketahui Teresa karna mengubah emosinya.
"Anda mentertawan aku, tuan?" Kesal Teresa karena Adam. Yang ia tahu Adam mentertawannya pada saat ia mabuk.
"Aku tidak tahu kalau itu minuman beralkohol. Aku kira minuman orang kaya dengan minuman orang biasa itu berbeda. Makanya aku minum saja pada saat itu. Dan lagi aku tersedak saat makan daging lembut itu." Ocehnya mengingat pada saat ulang tahunnya, kecerobohan tidak disengaja
