“Alice? Alice?! Tidak lama lagi adalah giliranmu!” seru seorang wanita berpakaian formal hitam putih, sibuk mengguncang wanita yang tengah duduk sederhana di sebelahnya.
Alice yang tengah diguncang keras di bahunya, sepertinya ketiduran gara-gara menunggu antrian wawancara di tempat ini.
Dengan mengusap saliva yang hampir menetes jatuh ke lantai, wanita sederhana dengan kacamata bulat besar itu seger berdiri dan terlihat linglung.
“Siap, Pak! Saya siap melakukan semua tugas yang ada!” serunya dengan sangat percaya diri.
Para pelamar kerja yang masih duduk mengantri tertawa diam-diam melihat tingkah konyol wanita itu. Betapa tak tahu malunya dia! Sungguh mencengangkan sekali!
‘Apa? Apa yang terjadi?’ batinya dengan perasaan tidak nyaman.
“Nona Alice? Benar?”
Tidak berapa lama kemudi
