Sabtu malam tiba dengan cepat. Alice, Tony, dan keluarga Martha akhirnya menyelenggarkan pesta barbeque di halaman rumah kecil itu. “Bagaimana? Apakah lezat?” tanya Martha girang, sangat senang dengan kehadiran Alice lebih daripada sebelumnya. “Ini sangat lezat! Aku sangat menyukainya!” jawab Alice dengan wajah sumringah menikmati hidangan yang dimasak oleh Martha. Tony yang ada di meja seberang tertawa pelan melihat hal itu. Akhirnya wajah murung Alice mulai tergusur. Saat kedua wanita itu sibuk berbicara, ponsel Tony bergetar. “Bagaimana? Sudah ada perkembangan?” tanya Martin to the poin. Tony terlihat gelisah begitu mendengar suara ayahnya di telepon. Buru-buru dia menjauh agar tidak kedengaran oleh siapa pun. “Dad, aku tidak bisa melakukannya. Alice sangat bahagia sekarang. Kalau

