LIVI FOR AT

1474 Kata

“Selamat pagi. Selamat datang ke hotel kami, Tuan. Ada yang bisa saya bantu?” Seorang resepsionis cantik berwajah dingin tersenyum ramah kepada seorang pria tampan dengan ekspresi sama dinginnya. “Selamat pagi. Saya telah memesan kamar sebelumnya. Tolong dibantu,” balas pria itu dengan pesona dingin yang misterius, mengeluarkan sebuah kertas ke atas meja, dan menatap cukup serius wanita resepsionis yang meraih kertas tersebut. “Oh, baiklah. Tolong tunggu sebentar,” balas sang resepsionis wanita. “Livia Putri?” lanjut pria dingin tersebut, membaca papan nama sang wanita. Suaranya rendah dan sangat seksi, seolah-olah bisa menyihir orang, tapi wanita di depannya tampak biasa saja. “Ya?” balas Livia dengan wajah dingin dan sangat profesional. Malvin Dillon Barnett tersenyum kecil ketika

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN