LIVI at 16

3887 Kata

“Kamu sudah ada janji?” keluh Sarah dengan wajah muram dan kecewa. Livia dengan santai membaca majalah fashion seperti biasa di Kamis pagi itu, membalasnya santai. “Benar. Malam ini aku ada acara keluarga. Tidak bisa ke mana-mana.” “Oh, sayang sekali. Padahal aku punya tiket nonton bersama malam ini denganmu. Kapan kita bisa seperti teman lainnya? Lagi pula, belum tentu kita bisa satu shift lagi, kan?” Sarah Davis cemberut murung di sebelahnya, tidak bersemangat di kursinya dengan kedua bahu melorot lesu. Di atas meja sudah ada tiket menonton yang tidak bisa diberikan kepadanya gara-gara Livia ternyata sudah punya rencana sendiri. Livia geleng-geleng kepala melihat tingkah Sarah, tapi senyum kecil terbit di salah satu bibirnya. Ternyata punya teman dekat itu sangat menyenangkan. Terka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN