Vero dan Vano berada dijalan pulang. Vano ingin mengantar Vero pulang ke rumahnya. Tapi kendala besar diperjalanan membuat fokus Vano sulit untuk mengendarai mobilnya. Bagaimana tidak, kini Vero sudah tidak mengenakan atasan, hanya sisa bagian dalam nya saja disana. Lalu desahan demi desahan keluar dari mulut Vero dengan mudah, dan yang membuat buyar fokus Vano adalah ketikan tangan Vero dengan sengaja menyentuh bagian 'milik' Vano disana. Merengek meminta tolong dari panas disekujur tubuhnya. "Veronika, diam sebentar!" Pinta Vano saat tangan Vero dengan sengaja meremas kuat 'miliknya'. "Vano!" Vero dengan suara lirih. "Vero, hentikan!! Aku jadi tidak focus.” Vano sekarang sudah kehabisan kesabaran. Sesuatu dalam dirinya sudah hampir habis. Menipis menahan diri dari godaan Vero yang

