“Vallerie! Apa yang kamu lakukan!” Pisau yang baru dipegang Vallerie itu langsung jatuh tergeletak di lantai. Tangisnya pecah ketika pisau tersebut jatuh. Ia baru saja ingin mengakhiri semuanya dengan pisau tersebut tapi kali ini ia kembali gagal. “Kenapa kamu jadi kayak gini? Aku nggak pernah lihat kamu kayak gini. Kenapa kamu jadi lemah sekarang Val? Apa yang kamu pikirkan?” Vallerie tak bisa menjawab ia hanya bsia menangis membuat Harry bingung harus bagaimana. Harry hanya bisa memeluk Vallerie dengan erat dan menenangkan wanita itu dengan menepuk bahunya. “Jangan berpikiran yang tidak-tidak lagi Val. Apa yang kamu lakukan kali ini salah, hidup kamu berarti. Nggak seharusnya kamu kayak gini Val, kamu nggak sendiri. Kamu punya aku sekarang, jangan kayak gini.” Vallerie menggelengkan ke