" Mari akhiri tanpa penyesalan apapun. seperti kita memulainya dengan baik baik,maka aku juga ingin semuanya berakhir seperti baik baik saja." Rosie mengulurkan tanganya untuk menerima jabatan tangan Ben. Tapi bukan menerima uluran tangan Ben,Ben malah menarik tengkuk Rosie dan menanamkan ciuman begitu dalam dan lembut,Rosie tak menolak atau mendorong tubuh Ben ia malah membiarkanya. Anggap saja ini sebagai kado perpisahan darinya. Entah berapa lama mereka saling berciuman yang pasti suara handphone Rosielah yang menghentikan semuanya. " Aku pergi yah,tak perlu mengatarku pulang supirku telah menjemput." Rosie mengambil tasnya dan keluar dari mobil Ben tanpa melihat lagi kearah Ben, karena Rosie tak bisa memastikan jika dirinya tak menangis jika ia menoleh. " Jalan pak." Rosie duduk