39. SALAH PAHAM

1604 Kata

Sesaat kemudian Rea mengurai pelukannya, “Maafin saya, mas” gumamnya sambil menyeka air matanya yang terus berurai. Jouvan memegang kedua pundah Rea, saat gadis itu menjauhkan diri dari tubuh Jouvan. Rea masih saja tertunduk untuk menghindari kontak mata yang terjadi antara dirinya dan Jouvan. “Apa yang membuat kamu sampai menangis seperti ini? Apa ucapan saya membuat kamu terluka?” tanya Jouvan dengan nada menuntut. Rea menggeleng cepat “Saya nggak kenapa-kenapa kok, Mas. Makasih sudah memberikan kesempatan sama saya untuk meluk mas Jouvan. Maaf kalau permintaan ini sangat memalukan” “Jangan bicara seperti itu. Jangan minta maaf untuk hal yang bukan sebuah kesalahan, Rea” “Tapi saya benar-benar malu saat ini” “Yang saya tahu seorang Rea bukan pribadi seperti ini. Saya suka Rea

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN