Rea sedang merapikan meja kerjanya setelah salah satu kliennya pergi meninggalkan butik. Walaupun baru buka beberapa bulan tapi Rea sudah memiliki beberapa pelanggan tetap. Hal ini tidak lepas dari pormosi yang gencar ia lakukan baik online maupun offline. Tidak jarang pelanggan yang datang mendapat informasi dari mulut ke mulut. Rea merasa beruntung segalanya terasa mudah untuk di lalui.
“Wen, gue pergi dulu ya. Nggak enak kalau telat” layar monitor leptop Rea menampakkan Wendy yang sedang malakukan aktivitas memasak. Sejak di Singapore, sahabat Rea itu nampak rajin mencoba hal baru sebelum resmi dipersunting tunangannya.
“Yah baru juga video call lo udah kabur” protes Wendy.
“Lo mending masak yang bener daripada hasil masakan lo bikin tunangan lo sakit perut” ledek Rea.
“Sembaran
