"Kita sudah usaha, sekarang banyak doa supaya keinginan kamu dikabulkan, Sayang. Mas enggak bisa jawab pertanyaan kamu, tapi kamu juga tetap harus tidur, pikirkan janin dalam kandunganmu aja, ya." Ryan memeluk Kirana sambil mengusap punggungnya. Tetap berusaha membujuk Kirana agar mau tidur dan memikirkan kehamilannya daripada fokus memikirkan jenis kelamin sang jabang bayi. Ketika kehamilan Kirana memasuki usia empat bulan, dia memaksa dokter kandungan untuk memeriksa jenis kelamin janin dalam kandungannya. Namun, saat itu dokter belum bisa memastikannya sehingga membuat Kirana berwajah muram sampai pulang ke rumah. Selanjutnya menjadi tugas Ryan untuk mengembalikan senyuman di bibir Kirana lagi. "Kamu masih mikirin jenis kelamin anak calon bayi kita, Ki?" tanya Ryan sebelum tidur s