"Meski kakak lelaki yang kukenal bukan menangisi adiknya tetapi gadis yang dia cintai." "Cerewet." "Hahahahaha... Hei, Bos. Mau kukenalkan dengan beberapa wanita?" Ken membukakan pintu ruangan untuk Gio. Gio tidak menjawab pertanyaannya. "Bagaimana dengan Emily? Dia sudah semakin terkenal, dan semakin seksi. Terakhir kali kudengar dia menjadi brand minyak wangi." "Ada Peter." "Ah, aku lupa pelayan bodoh itu selalu mengikuti nonanya ke manapun dia pergi. Tapi kupikir Emily akan terus mencari perhatianmu, Bos. Apa dia benar-benar akan menyerah?" Gio merenung sejenak. Sebenarnya Emily belum menyerah untuk mengejarnya. Beberapa hari lalu gadis itu bahkan dengan berani menggodanya menggunakan pakaian renang yang sangat seksi. Meski itu pesta kolam salah satu anak relasi, dan bukan hal ta

