73. Big brother-nya

1429 Kata

“Apa Nona yakin ingin melepaskan Gary?” “Ya, dia nggak mirip big brother-ku sama sekali.” Setelah mengatakan itu, Grace sedikit mengernyit.   ***   Keesokan sorenya, Grace─yang telah menyamar dengan mengenakan kacamata hitam itu─datang lagi ke restoran tempat Gary bekerja. Dayu yang memakai kumis tebal untuk menyamarkan identitasnya pun duduk tegak di depan Grace. Wajahnya datar, ada sentuhan rasa kesal dalam netranya. Lihat, siapa yang kemarin bilang mau melepaskan? Nona sungguh tidak bisa ditebak. “Sudah mau memesan, Nona?” tanya seorang waitress. Grace yang sejak tadi mengamati Gary melayani pelanggan lain pun teralihkan. “Ya. Menu terbaik hari ini.” Waitress tersenyum, lantas undur diri. Ketika Grace kembali mengamati Gary, sudah terjadi keributan di depan sana. “Maafkan sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN