Episode 16

1952 Kata

"Jangan begini, Mas. Yang Mas butuhkan itu psikiater, istri atau minimal pasangan. Bukan saya, Mas." Mayang mundur-mundur saat Sena kian mendekatinya. "Psikiater, sudah. Istri? Pasangan? Dari mana saya bisa mendapatkannya kalau berdekatan dengan perempuan saja saya sudah berkeringat dingin?" Sena memajukan langkahnya lagi. Mayang terus mundur dan mundur, hingga kakinya menyentuh sudut ranjang. Karena gugup Mayang malah terjengkang di atasnya. Sejurus kemudian Mayang merasa ranjang melesak, karena ada beban lain di atasnya. Sena menyusul dan kini telah berada di atas tubuhnya. Memaku kedua lengannya di sisi kiri dan kanan kepalanya. "Lepaskan, Mas. Jangan begini. Jangan membuat sesuatu yang akan kita berdua sesali nantinya," desis Mayang dengan suara terengah. "Kamu terlalu banyak bicar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN