Pagi yang tenang. Keluarga Dananjaya tengah sarapan bersama sebelum memulai aktivitas masing-masing. Sedari tadi Ceu Parni dan Yu Nah, sibuk menata menu-menu sarapan pagi. Selama menikmati sarapan, tidak terdengar percakapan sama sekali. Selama tiga hari bekerja di rumah ini, Mayang mempelajari apa-apa saja kebiasaan keluarga konglomerat ini. Salah satunya adalah tidak berbicara saat makan. Sedari tadi hanya denting peralatan makan saja yang terdengar. Sementara masing-masing orang yang duduk di sana menikmati sarapan dalam diam. "Saya mau roti saya diisi selai kacang, May. Yang banyak dan tebal-tebal olesannya. Jangan kayak suster Nani. Nggak ikhlas banget dia setiap mengoles roti. Cuma dipelet-peletin sekedarnya saja." "Baik, Bu. Tapi apa Ibu tidak mau mencoba selai almond ini? Rasa