Bragy dan Sidney memandang matahari senja dari sebuah kamar resort di lombok. Bagi mereka liburan itu tidak perlu jauh jauh. Karena pernah punya pengalaman pahit. Waktu itu keduanya memilih liburan ke Swiss. Sesampai disana ada kabar bahwa Kay mendadak demam. Niat hati ingin langsung pulang ke tanah air, akhirnya harus tertunda. Karena cuaca buruk dan bandara ditutup selama dua hari. Jadilah mereka harus tinggal di hotel dengan rasa kekhawatiran yang penuh. Semenjak itu baik Sidney maupun Bragy lebih memilih tempat liburan tak jauh dari Jakarta. Yang penting mereka bisa berdua menghabiskan waktu, itu sudah cukup. Kecuali liburan tahunan yang membawa serta seluruh anggota keluarga. "Siap untuk dinner nanti malam?" Bisik Bragy. Sidney hanya mengangguk sambil memeluk erat suaminya dari
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari