Begitu kandungan Aliya menginjak 9 bulan. Revan memutuskan untuk cuti dari pekerjaannya. Dia tidak ingin melewatkan kelahiran anak keduanya. Jadi Revan memutuskan untuk mengambil cuti dan menjadi suami siaga untuk Aliya. Hanya tinggal menghitung hari tanggal persalinan Aliya yang di prediksi oleh Dokter di hari terakhir mereka mengecek kandungan empat minggu lalu. Aliya duduk di kursi sofa, kakinya ia lentangkan ke depan. Kehamilan anak kedua ini tidak terlalu menganggu Aliya. Mungkin salah satunya karena sekarang ada Revan di sampingnya. Selama masa kehamilannya, Revan tidak pernah absen untuk berbicara pada anak dalam kandungan Aliya. Apalagi di saat Dokter memberitahu mereka kalau anak kedua mereka adalah laki-laki. Saat mendengar kabar itu tidak ada kata selain kata syukur