15

1096 Kata

Selama di jakarta selain kembali bekerja, Revan juga sibuk menyiapkan pertunangannya kembali dengan Aliya. Sekembalinya ke jakarta pun Revan selalu menghubungi Aliya dan Arisa hampir setiap hari.  Seperti malam ini, setelah pulang dari kantor dan membersihkan diri. Revan langsung menghubungi Aliya melalui video call. "Ayah! Ayah kapan ke sini lagi? Icha kangen." kata Arisa sambil cemberut.  Revan tertawan."Iyaa sayaang. Nanti ayah main ke sana. Arisa nurut kan sama Bunda? Gak nakal?," tanya Revan pada putrinya. Arisa mengangguk lalu mendekatkan wajahnya pada layar ponsel, sehingga seluruh layar hanya menampilkan mata Arisa. Revan tertawa kencang melihat tingkah anaknya itu, "Mukanya jangan deket-deket dong, sayang." Ingin sekali rasanya Revan mencium pipi putrinya itu  "Icha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN