Langkah Renjana terlihat tergesa dengan tangan yang mengepal di saku celana. Dia seperti berada di antara hidup dan mati untuk menemui sosok yang membuat jantungnya berdebar-debar sejak pagi setelah mengetahui info mengejutkan dari anak buahnya. Perihal jantungnya yang terus berdetak menggila, kini kabarnya jangan ditanya. Seharian ini Renjana merasa seperti orang gila yang hanya bisa menunggu waktu untuk bisa bertemu sang ayah mertua sejak mendengar kenyataan dari Raska jika selama ini ayah mertuanya ternyata sudah mengetahui masalah perihal serangan dari Jason. Padahal Renjana ingin menyelesaikan semuanya sendirian dan tidak ingin menimbulkan keributan apalagi sampai meminta bantuan. Renjana merasa malu jika Ayah Juna sampai turun tangan, bukankah itu sama saja seperti dia gaga

