Bab 33 | Dalang Tragedi Pernikahan

2424 Kata

-Ayah … Anas naik ke atas sekarang, ya? Boleh?-  Arjuna melepas kacamata bacanya begitu mendapati pesan dari sang putri. -Boleh, Kak.- Dia juga beranjak dari kursi kebesarannya untuk menyambut kedatangan si sulung. Sesungguhnya Arjuna juga tidak memiliki clue apa yang ingin dibicarakan oleh sang putri. “Ayah …” Sera tersenyum begitu memasuki ruang kerja ayahnya yang ada di lantai tertinggi gedung tersebut, hanya berbeda satu lantai dengan ruangannya. Dia menyalami ayahnya lalu dengan santai langsung mendudukkan diri di sofa. Ayahnya membuka kulkas untuk mengambil kaleng soda. “Ih, Ayah! Masih saja stok soda! Anas bilang Ibu, nih!” Anas langsung mendecak dan mengambil foto, namun Juna justru hanya terkekeh. “Bukan Ayah yang stok, salahkan Pak Ibnu saja.” Sera langsung me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN