Bab 51. Buket Bunga Hortensia

1212 Kata

“Nggak ada kok, Pa.” Ryan jelas berbohong. Tapi tentu ia tak mungkin bicara jujur begitu saja pada papa mertuanya. Perasaan bersalah kembali menyusupi hati Ryan. Ia berjanji pada dirinya sendiri, setelah Riry kembali ke rumah, ia akan berusaha memperbaiki kesalahannya dengan Nina. Ah, tidak, itu terlalu lama. Ryan akan memperbaiki kesalahannya setelah ini. “Syukurlah kalau begitu. Papa heran aja kok tumben Nina nggak ikut nemenin Riry di sini. Biasanya dia paling khawatir kalau ada anggota keluarganya yang sakit, maunya ikut nemenin dan merawat.” Jari-jemari Ryan saling bertaut, meremas, perasaan bersalah itu semakin membesar. Wajah Nina yang menangis kembali terbayang, ia ingin cepat-cepat menelepon Nina sekarang. “Tadi Nina sudah ke sini, sekarang pulang dulu sebentar. Mungkin capek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN